Umat Islam dalam perjalanannya akan
selalu berusaha untuk mengembangkan diri sehingga menjadi jauh lebih
baik dan bisa menjadi teladan bagi semua orang di dunia. Namun
demikian, akan selalu ada tantangan untuk menjalani semua itu, baik
tantangan dari luar, maupun dari internal umat Islam itu sendiri.
Adapun beberapa tantangan internal yang paling utama yang terjadi saat
ini, diantaranya :
1. Kekerasan dan gejolak dalam masyarakat dan negara-negara Muslim di seluruh dunia
Harus diakui bahwa saat ini masih ada
masalah dalam umat yang perlu diselesaikan. Kita tidak bisa meminta
maaf dalam menghadapi situasi ini. Ada masalah nyata dari kekerasan
yang dilakukan sebagian kecil umat Islam. Misalnya serangan bom bunuh
diri yang masyarakat dunia menyebutnya sebagai “serangan teroris” yang
dilakukan terhadap orang-orang yang tidak bersalah, dimana korbannya
termasuk orang-orang Muslim juga.
Kita dapat menyalahkan adanya kejadian
itu kepada kekuatan kolonial di masa lalu yang memecah belah dan
menindas, kitapun bisa menyalahkan Amerika dan sekutunya yang telah
menciptakan perang-perang yang tidak perlu. Bisa pula kita menyalahkan
pada sistem politik dunia yang tidak adil, ataupun menyalahkan sistem
Zionis Yahudi yang selalu menindas saudara-saudara kita di Palestina,
dan lain-lain.
Namun, kekerasan bukanlah pilihan
solusi terbaik sehingga perlu kiranya umat Islam menyelesaikan masalah
kekerasan ini. Umat Islam harus bekerja sama sebagai upaya bersama
untuk menciptakan masyarakat tanpa kekerasan dalam konteks dunia global
abad 21.
2. Konflik Sektarian di dalam masyarakat Muslim Sendiri
Hal ini sangat disayangkan dimana
seluruh dunia menyaksikan bagaimana seorang Muslim membunuh Muslim
lainnya. Misalnya kekerasan sektarian yang melibatkan konflik
Sunni-Syiah. Pemimpin Muslim seluruh dunia seharusnya mulai berbicara
tentang pesan universal Islam. Perbedaan aliran harus diterima sebagai
perbedaan yang dapat diperdebatkan oleh para ahli dalam lingkungan yang
damai dan kekeluargaan, sehingga tidak perlu lagi terjadi kekerasan dan
pembunuhan antar sesama umat Islam itu sendiri. Bagaimanapun umat Islam
semestinya bertanggung jawab menyelesaikan konflik ini tanpa
pertumpahan darah.
3. Rendahnya tingkat pendidikan Sebagian Besar Umat Islam
Sebagian besar Muslim di seluruh dunia
masih dihadapkan pada masalah kebodohan akibat masih sangat rendahnya
tingkat pendidikan mereka. Hampir di seluruh dunia, kita bisa melihat
banyak masyarakat Muslim dengan prestasi pendidikan yang sangat rendah.
Banyak orang tua Muslim yang tidak mampu menyekolahkan anak-anak mereka
ke janjang yang lebih tinggi karena ekonominya tidak memungkinkan. Di
sisi lain, di beberapa negara, karena rendahnya pemahamannya, masih
banyak pula orang tua Muslim yang mampu tetapi lebih senang
menyekolahkan anaknya di sekolah-sekolah non-Muslim. Jika tren ini
berlanjut, kita akan melihat mayoritas Muslim akan berada di level
terendah masyarakat atau masa bodoh terhadap sesama Muslim lainnya.
Tanpa pendidikan yang memadai, mereka
akan menjadi budak-budak Muslim yang bekerja keras untuk orang lain
dalam pekerjaan yang paling kasar dan paling rendah karena tidak
memiliki pengetahuan dan keterampilan teknis yang sesuai. Kita bisa
melihat tren ini terjadi pada masyarakat Muslim di India, Afrika maupun
di Timur Tengah.
Suka sm artikel2 nya Mas Nur Khotib...:-):-):-)
BalasHapus